Selasa, 05 Februari 2019

Tidak Boleh Meremehkan Pekerjaan



Ada dua orang pemuda yang tidak berpengalaman yang mendapatkan pekerjaan di sebuah kontraktor bangunan, Tetapi kedua pemuda ini mendapatkan pekerjaan yang berbeda. Pemuda pertama yaitu bernama Hendra, ia mendapatkan tugas untuk mengerjakan kusen kayu dan sebuah daun pintu. Sedangkan pemuda yang satu lagi bernama Didi, ia mendapatkan tugas untuk mengaduk semen dan pasir serta memasang batu bata.

Pemuda yang bernama Hendra ini berpikir kalau pekerjaannya sebagai tukang kayu itu lebih ringan dan sangat mudah dilakukan ketimbang pekerjaan Didi. Tetapi kejutan tersebut muncul saat Hendra mengetahui kalau pada saat itu rumahnya yang akan dibangun adalah rumah yang mempunyai desain antik dan banyak sekali ukiran kayunya, hal tersebut tentunya diluar dugaan Hendra. Setelah berkali-kali Hendra diajarkan oleh senior pada perusahaan tersebut ia tetap saja tidak bisa, Hendra akhirnya putus asa. Hendrapun akhirnya mendatangi Didi yang sedang giat bekerja, untuk berdiskusi, kemudian Hendra meminta untuk bertukar pekerjaan dan ternyata Didi setuju.

Didipun akhirnya mengerjakan pekerjaan bagian Hendra, tentunya Didi dilatih terlebih dahulu oleh senior dari perusahaan tersebut. Setelah beberapa waktu, sang mandor memeriksa pekerjaan kedua pemuda ini. Kemudian mandor tersebut terpana dengan hasil kusen dan pintu yang telah dikerjakan oleh Didi dengan baik. Mandor itupun bertanya "Siapa yang mengerjakan pekerjaan ini?" Peawai disana akhirnya langsung menunjuk Didi.

Lalu sang Mandor penasaran, bagaimana Didi dapat bekerja dengan begitu baik dan tidak seperti temannya yang bernama Hendra yang menyerah begitu saja ditengah jalan.

"Bagi saya sih senderhana saja pak," Katanya dengan rendah hati. "Lakukan semuanya dengan tulus dan jangan pernah meremehkan apapun itu pekerjaannya. Dengan seperti itu saya lebih mengerti saat diajarkan dan bersungguh-sungguh untuk mengerjakannya."

Itulah rahasia keberhasilan Didi, dia tidak pernah cepat berasumsi dan meremehkan pekerjaan yang ditawakan kepada dirinya. Sikapnya pada akhirnya membantu Didi mencapai keberhasilan. Hal tersebut berlaku juga dengan hidup kita, Pada kehidupan ini kita akan dihadapkan dengan berbagai tantangan yang seringkali menjadi sebuah kesempatan bagi kita agar bisa melangkah maju untuk mendapatkan keberhasilan.

"Kuncinya adalah kita harus bisa menyikapi tantangan tersebut, kita juga tidak boleh meremehkan atau merasa tidak mampu dan akhirnya menolaknya. Cobalah belajar dengan sungguh-sungguh, lalu kerjakanlah dengan sepenuh hati, Percayalah kerja keras tidak menghianati sebuah hasil."

0 comments

Posting Komentar